MT Series 8 – Class Training Content

Tomi duduk dengan punggung bersandar pada kursi. Matanya menerawang ketembok putih diatas kantornya. Sebagai Koordinator program MT dirinya saat ini menghadapi tantangan yang tidak mudah, yaitu memilih dan memilah materi yang akan diberikan selama Class Training.
Bukan sesuatu hal yang mudah, sebab diperusahaanya program MT merupakan program yang baru, dia adalah koordinator MT Batch 1. Sehingga Tomi mau tidak mau harus membuat dan menyusun sendiri materi yang akan diberikan nanti. Suatu pekerjaan yang menantang karena Tomi harus menyiapkan materi untuk diberikan kepada peserta dengan durasi waktu 1 bulan!
Dengan sedikit menegakkan badan Tomi meraih pena dan mulai mencoret-coret kertas diatas meja. Sambil sesekali tetap menerawang, pikirannya melayang keperjalanan karir dirinya selama 5 tahun, Tomi mencoba menemukan HAL APA YANG PENTING bagi dirinya untuk bisa sukses sebagai karyawan. Tomi yakin apabila dia berhasil menemukan kunci sukses tersebut maka hal yang sama berlaku untuk para peserta Management Trainee yang akan menjadi anak didiknya.

Dan beberapa menit kemudian diatas kertas itu telah tertulis serangkaian kalimat:
Key Success Factor seorang MT
1. Pengetahuan tentang bisnis perusahaan.
2. Penguasaan Kompetensi Teknis pekerjaan
3. Penguasaan Kompetensi Leadership dan Managerial
4. Penguasaan Bahasa Inggris
Dan Tomi tersenyum lega karena sudah mendapatkan outline apa yang harus dikembangkan untuk mengisi Class Training.

Pengetahuan Bisnis Perusahaan
Sesuai dengan penjelasan diartikel artikel sebelumnya peserta MT diharapkan mengetahui proses bisnis perusahaan dan masuk kedalam Talent Pool. Dengan demikian pengetahuan tentang Model Bisnis dan Proses Bisnis perusahaan sangat diperlukan untuk mendapatkan perspektif yang tepat dari organisasi dimana kita bekerja.

Langkah awal dimulai dengan menyajikan visi, misi perusahaan, target dan atau roadmap dari organisasi. Untuk mendapatkan impact yang besar kehadiran seorang Presdir atau Direktur untuk menyajikan materi ini sangat dibutuhkan. Selain kekedalaman materi, kehadiran mereka juga memberikan pengaruh terhadap integritas dari program MT itu sendiri.

Sesudah gambaran besar organisasi disajikan maka diteruskan dengan proses bisnis yang lebih detail. Tentu saja proses bisnis yang disajikan adalah proses bisnis yang merupakan core function atau support function yang perannya penting dalam organisasi tersebut. Untuk mendapatkan hal tersebut maka mereka yang terlibat langsung dan menguasai materi tersebut yang akan diundang sebagai trainer, dalam hal ini Manager atau Senior Manager dari fungsi tersebut.

Dibawah ini adalah contoh materi-materi yang bisa diberikan kepada MT sebuah perusahaan manufacture (perusahaan Semen misalnya):
- Safety Policy & Procedure (perusahaan manufaktur, pertambangan atau perusahaan lain yang memiliki tingkat kemungkinan kecelakaan mewajibkan materi ini untuk seluruh karyawan baru)
- HR Policy & Procedure
- Business Process Quarry
- Business Process Produksi
- Business Process Maintenance
- Business Process Logistik
- Marketing & Product Knowledge
- Community Development
- Etc

Penguasaan Kompetensi Teknis (Hard Skill)
Materi training untuk HardSkill tentu saja akan dipengaruhi oleh tipe program MT yang diselenggarakan. Untuk program MT yang bersifat Push, materi hardskill relatif sedikit dan biasanya tidak dimasukkan dalam class training namun dimasukkan dalam program penguasaan materi pada saat peserta MT melakukan OJT atau Job Rotation.
Untuk program MT yang bersifat Pull, materi teknis tentu saja akan disesuaikan divisi yang akan menerima peserta MT tersebut. Dibawah ini disajikan contoh-contoh materi teknis yang diterima oleh peserta MT untuk divisi Underground Mine sebuah perusahaan tambang:
- Underground Geology
- Underground Ventilation
- Underground Planning
- Underground Geotech
- Tunnel Development
- Pre Production
- Production Loading
- Production Hauling
- Etc

Penguasaan Kompetensi Leadership & Managerial (Soft Skill)
Materi yang diberikan dibagian ini merupakan faktor penentu bagi kesuksesan program Management Trainee. Penguasaan materi Managerial dan Leadership secara komprehensif dan lebih awal akan mendorong lulusan program MT mendapatkan bekal untuk berkembang lebih cepat sehingga bisa segera masuk dalam jajaran Frontline Management.
Dibawah ini adalah contoh-contoh materi yang Leadership & Managerial yang bisa diberikan kepada peserta MT secara umum:
- POAC (Plan Organizing Actuating Controlling)
- Time Management
- Lean Management
- Project Management
- Presentation Skill
- Effective Communication
- Coaching Skill
- Situational Leadership
- Empowering Team
- dll

Penguasaan Bahasa Inggris
Dalam dinamika globalisasi dan perdagangan bebas maka penguasaan bahasa asing khususnya bahasa Inggris menjadi syarat mutlak bagi peserta program MT.
Saat proses rekrutment dilakukan maka penguasaan bahasa Inggris dengan level tertentu bisa menjadi syarat awal untuk penerimaan. Seringkali masih dibutuhkan program-program tambahan agar lulusan program MT mencapai standar yang diharapkan: MAMPU BERKOMUNIKASI DAN PRESENTASI DALAM BAHASA INGGRIS.
Menurut pengalaman penulis, berkomunikasi dalam bahasa Inggris relatif lebih mudah dan sudah banyak dikuasai oleh peserta program. Sebaliknya kemampuan melakukan presentasi dalam bahasa Inggris dengan materi yang berkaitan dengan pekerjaan membutuhkan waktu dan program pengembangan yang harus disiapkan dengan khusus. Program itu bisa berupa Conversation & English Presentation Club yang diselenggarakan secara rutin oleh penyelenggara program MT.

Selamat memilah, memilih dan membangun materi Class Training!

Jakarta, 5 Juli 2011
Eko Jatmiko Utomo
HR Practitioner, Consultant, Facilitator & Coach.

Penulis merupakan Ex-MT dari perusahaan Nasional terkemuka serta memiliki pengalaman lebih dari 10 tahun dalam mengembangkan program MT dibeberapa perusahaan termasuk perusahaan Multi National Company(MNC).