30 Juni 2013

Success Formula



There are no traffic jams along the extra mile

THINK OUT OF THE BOX AND DO THE EXTRA MILE
Dua Orang Sahabat
Dua orang sahabat karib. Sebut namanya Dedi dan Deni. Sama-sama lulusan SMA dari sebuah kota kecil yang bahkan mall saja malas untuk hadir disana. Kedua sahabat ini beruntung diterima di jurusan Teknik Pertambangan disebuah perguruan tinggi yang cukup ternama.

Mereka berdua, indekost pada ditempat yang sama. Sebagai sahabat karib mereka berusaha untuk mengikuti kegiatan yang sama bahkan dalam beraktivitas didalam kampus. Pada saat Dedi banyak terlibat dalam urusan kemahasiswaan, Deni yang sebenarnya kurang tertarik, ikut terlibat dan sibuk didalamnya. Dikesempatan yang berbeda Deni yang aktif dalam kegiatan mahasiswa dibidang Seni pada saat sibuk pentas atau jadi panitia event2 yang diselenggarakan oleh unit kesenian, maka Dedi pasti akan ada didalamnya dan membantu Deni sang sahabat.

Seperti yang sudah direncanakan maka 4,5 tahun berikutnya mereka sama-sama lulus dengan nilai yang cukup bagus. Keberuntungan berpihak pada kedua karib ini, sebulan sesudah wisuda mereka mendapat pekerjaan diperusahaan tambang yang cukup ternama. Yang membedakan adalah Dedi bekerja pada perusahaan tambang Antah Berantah Resources (ABR) company yang berlokasi di Kalimantan dan Deni bekerja pada perusahaan Senang Duit Mining (SDM) Company yang berlokasi di Sumatera.

Sepuluh tahun berlalu dan dua karib sama-sama hadir saat reuni yang digagas oleh teman-teman mereka lewat jaringan sosial media Facebook. Pada saat tukar menukar kartu nama, teman SMA menerima kartu nama dari Dedi dengan keterangan: Dedi ST. MM., GM Operation, ABR Company. Dilain pihak mereka menerima kartu nama dari Deni dengan keterangan: Deni ST, Ass Manager Engineering, SDM Company.

+++++
Resep Kesuksesan
Semua orang ingin sukses, semua orang ingin memiliki karir yang bagus bahkan kalau bisa dahsyat seperti mimpi semua remaja. Namun karis Dedi berbeda dengan karir Deni. Apakah ada rahasia besar dibelakang keberhasilan seorang Dedi? Bagaimana mungkin Dedi yang mulai bareng2 berkarir dengan Deni, sepuluh tahun kemudian berada pada posisi tiga tingkat lebih tinggi dibandingkan Deni. Dedi menjadi seorang General Manager sedangkan Deni masih berada pada posisi Asisten Manager.

Saya ajak anda untuk mencari jawabannya dari titik akhir. Kondisi saat ini dimana Dedi seorang karyawan muda yang menduduki posisi tinggi sebagai General Manager. Apa yang membuat Dedi dipilih dan dipromosikan oleh management ABR Company? Faktor utamanya adalah: karakter yang baik, kompeten dan berpengalaman (memiliki ekposure yang luas) dan berprestasi pada setiap posisi yang didudukinya.

Menggunakan pendekatan Prahalad dan Hamel dalam buku Competing the Future (1996), diidentifikasikan bahwa Karakter, Kompetensi dan Exposure merupakan faktor utama keberhasilan karir seseorang dimasa depan. Karena tahu tujuan yang hendak dicapai maka kita bisa meramu resep sederhana kesuksesan dimasa kini. Resep dibawah ini membuat karir Dedi (dan karyawan sukses lainnya)  jauh lebih hebat dibandingkan dengan Deni.
1.         
      Keep Learning Never Satisfied (Improve Competencies)
Bekerja menjadi aktivitas yang menyenangkan. Kalau anda kuliah maka yang terjadi adalah anda bekerja (belajar) dan diharuskan untuk membayar. Bayangkan bahwa bekerja adalah proses yang sedemikian menguntungkan karena anda bekerja (belajar) namun dibayar!

Dedi meluangkan waktu untuk membaca paling tidak dua buku setiap bulan selama 10 tahun bekerja. Sedangkan bagi Deni, buku terakhir yang dia baca adalah buku berjudul “Bagaimana menghadapi wawancara” sepuluh tahun yang lalu.

Proses belajar yang lain bisa dilakukan pada saat bekerja. Mempelajari pekerjaan yang menjadi tanggung jawabnya sebaik mungkin (dengan bertanya dan minta coaching kepada yang lebih berpengalaman) dan kemudian memperbaiki proses bisnis pekerjaan menjadi aktivitas peningkatan kompetensi yang ampuh. Anda pasti tahu kapan anda “sudah tidak belajar lagi” dalam menjalankan pekerjaan, itulah tanda dimana anda harus pindah pekerjaan atau minta tambahan pekerjaan.

2.      More Jobs Please? (Exposure)
Anda menolak pekerjaan dari atasan yang bukan merupakan pekerjaan anda? Yup, anda merupakan anggota karyawan biasa. Karyawan luarbiasa tidak hanya dengan senang hati menerima tambahan pekerjaan namun bahkan meminta pekerjaan dan membantu orang lain!. Semakin banyak ragam pekerjaan yang anda lakukan maka semakin kaya ekposure dan pengalaman kita.

3.      Doing the Extra Mile (Achievement)
Melakukan sedikit lebih jauh dari yang seharusnya akan membuat anda berbeda dengan rekan yang lain. Perbedaan perilaku inilah yang akan membuat anda menjadi karyawan yang berprestasi. Tidak bisa menjawab pertanyaan dan masalah dari atasan adalah karyawan bodoh. Mampu menjawab pertanyaan dan memberikan solusi adalah karyawan biasa, namun mampu menjawab, memberikan solusi dan sigap mengeksekusi barulah karyawan luarbiasa yang selalu tidak hanya mau namun kecanduan untuk doing Extra Mile
 
Anda masuk katagori yang mana?

Eko Jatmiko Utomo (ekoutomo.ems1@yahoo.co.id)
Konsultan & Praktisi HR dan Leadership Development
Saat ini sedang mengambil Doctoral Degree di S3 UI jurusan Strategic Management
Pengurus Perhapi, lulusan jurusan Teknik Pertambangan ITB

2 komentar:

LARAS SATY mengatakan...

makasih buat infonya pak.
blogwalking kaya gini nih yang bermanfaat :)

ditunggu kunjungan dan komentar baliknya di http://larassatybrindilz.blogspot.com/ ya pak..

harap maklum, saya masih penulis awam :)

satylaras8@yahoo.com

LARAS SATY mengatakan...

makasih buat infonya pak.
blogwalking kaya gini nih yang bermanfaat :)

ditunggu kunjungan dan komentar baliknya di http://larassatybrindilz.blogspot.com/ ya pak..

harap maklum, saya masih penulis awam :)

satylaras8@yahoo.com