“There are no traffic jams along the extra mile”
THINK OUT OF THE BOX AND DO THE EXTRA MILE
Dua Orang Sahabat
Dua orang sahabat karib. Sebut namanya Dedi dan Deni. Sama-sama lulusan
SMA dari sebuah kota kecil yang bahkan mall saja malas untuk hadir disana.
Kedua sahabat ini beruntung diterima di jurusan Teknik Pertambangan disebuah
perguruan tinggi yang cukup ternama.
Mereka berdua, indekost pada ditempat yang sama. Sebagai sahabat karib
mereka berusaha untuk mengikuti kegiatan yang sama bahkan dalam beraktivitas
didalam kampus. Pada saat Dedi banyak terlibat dalam urusan kemahasiswaan, Deni
yang sebenarnya kurang tertarik, ikut terlibat dan sibuk didalamnya. Dikesempatan
yang berbeda Deni yang aktif dalam kegiatan mahasiswa dibidang Seni pada saat
sibuk pentas atau jadi panitia event2 yang diselenggarakan oleh unit kesenian,
maka Dedi pasti akan ada didalamnya dan membantu Deni sang sahabat.
Seperti yang sudah direncanakan maka 4,5 tahun berikutnya mereka
sama-sama lulus dengan nilai yang cukup bagus. Keberuntungan berpihak pada
kedua karib ini, sebulan sesudah wisuda mereka mendapat pekerjaan diperusahaan
tambang yang cukup ternama. Yang membedakan adalah Dedi bekerja pada perusahaan
tambang Antah Berantah Resources (ABR) company yang berlokasi di Kalimantan dan
Deni bekerja pada perusahaan Senang Duit Mining (SDM) Company yang berlokasi di
Sumatera.
Sepuluh tahun berlalu dan dua karib sama-sama hadir saat reuni yang
digagas oleh teman-teman mereka lewat jaringan sosial media Facebook. Pada saat
tukar menukar kartu nama, teman SMA menerima kartu nama dari Dedi dengan
keterangan: Dedi ST. MM., GM Operation,
ABR Company. Dilain pihak mereka menerima kartu nama dari Deni dengan
keterangan: Deni ST, Ass Manager
Engineering, SDM Company.
+++++
Resep
Kesuksesan
Semua orang ingin sukses, semua
orang ingin memiliki karir yang bagus bahkan kalau bisa dahsyat seperti mimpi
semua remaja. Namun karis Dedi berbeda dengan karir Deni. Apakah ada rahasia
besar dibelakang keberhasilan seorang Dedi? Bagaimana mungkin Dedi yang mulai
bareng2 berkarir dengan Deni, sepuluh tahun kemudian berada pada posisi tiga
tingkat lebih tinggi dibandingkan Deni. Dedi menjadi seorang General Manager
sedangkan Deni masih berada pada posisi Asisten Manager.
Saya ajak anda untuk mencari
jawabannya dari titik akhir. Kondisi saat ini dimana Dedi seorang karyawan muda
yang menduduki posisi tinggi sebagai General Manager. Apa yang membuat Dedi
dipilih dan dipromosikan oleh management ABR Company? Faktor utamanya adalah: karakter yang baik, kompeten dan
berpengalaman (memiliki ekposure yang luas) dan berprestasi pada setiap posisi yang didudukinya.
Menggunakan pendekatan Prahalad
dan Hamel dalam buku Competing the Future
(1996), diidentifikasikan bahwa Karakter,
Kompetensi dan Exposure
merupakan faktor utama keberhasilan karir seseorang dimasa depan. Karena tahu
tujuan yang hendak dicapai maka kita bisa meramu resep sederhana kesuksesan
dimasa kini. Resep dibawah ini membuat karir Dedi (dan karyawan sukses lainnya)
jauh lebih hebat dibandingkan dengan
Deni.
1.
Keep
Learning Never Satisfied (Improve Competencies)
Bekerja menjadi aktivitas yang
menyenangkan. Kalau anda kuliah maka yang terjadi adalah anda bekerja (belajar)
dan diharuskan untuk membayar. Bayangkan bahwa bekerja adalah proses yang
sedemikian menguntungkan karena anda bekerja (belajar) namun dibayar!
Dedi meluangkan waktu untuk
membaca paling tidak dua buku setiap
bulan selama 10 tahun bekerja. Sedangkan bagi Deni, buku terakhir yang dia
baca adalah buku berjudul “Bagaimana menghadapi wawancara” sepuluh tahun yang
lalu.
Proses belajar yang lain bisa
dilakukan pada saat bekerja. Mempelajari pekerjaan yang menjadi tanggung
jawabnya sebaik mungkin (dengan bertanya dan minta coaching kepada yang lebih
berpengalaman) dan kemudian memperbaiki
proses bisnis pekerjaan menjadi aktivitas peningkatan kompetensi yang
ampuh. Anda pasti tahu kapan anda “sudah tidak belajar lagi” dalam menjalankan
pekerjaan, itulah tanda dimana anda harus pindah pekerjaan atau minta tambahan
pekerjaan.
2. More
Jobs Please? (Exposure)
Anda menolak pekerjaan dari
atasan yang bukan merupakan pekerjaan anda? Yup, anda merupakan anggota
karyawan biasa. Karyawan luarbiasa tidak
hanya dengan senang hati menerima tambahan pekerjaan namun bahkan meminta
pekerjaan dan membantu orang lain!. Semakin banyak ragam pekerjaan yang
anda lakukan maka semakin kaya ekposure dan pengalaman kita.
3. Doing
the Extra Mile (Achievement)
Melakukan sedikit lebih jauh dari
yang seharusnya akan membuat anda berbeda dengan rekan yang lain. Perbedaan
perilaku inilah yang akan membuat anda menjadi karyawan yang berprestasi. Tidak
bisa menjawab pertanyaan dan masalah dari atasan adalah karyawan bodoh. Mampu menjawab pertanyaan dan memberikan solusi
adalah karyawan biasa, namun mampu
menjawab, memberikan solusi dan sigap mengeksekusi barulah karyawan luarbiasa yang selalu tidak hanya mau namun kecanduan
untuk doing Extra Mile.
Anda masuk katagori yang mana?
Eko Jatmiko Utomo (ekoutomo.ems1@yahoo.co.id)
Konsultan & Praktisi HR dan Leadership
Development
Saat ini sedang mengambil Doctoral Degree di S3 UI
jurusan Strategic Management
Pengurus Perhapi, lulusan jurusan Teknik
Pertambangan ITB
2 komentar:
makasih buat infonya pak.
blogwalking kaya gini nih yang bermanfaat :)
ditunggu kunjungan dan komentar baliknya di http://larassatybrindilz.blogspot.com/ ya pak..
harap maklum, saya masih penulis awam :)
satylaras8@yahoo.com
makasih buat infonya pak.
blogwalking kaya gini nih yang bermanfaat :)
ditunggu kunjungan dan komentar baliknya di http://larassatybrindilz.blogspot.com/ ya pak..
harap maklum, saya masih penulis awam :)
satylaras8@yahoo.com
Posting Komentar