Ada 3 jenis cara komunikasi: Pasif, Asertif dan Agresif. Cara Pasif adalah cara "ngalahan", digebukin dan "dibully" ya diam saja. Istilah lain yang cocok menggambarkan cara komunikasi ini adalah sansak bag.
Ketemu anjing Herder atau Bulldog yang mengeram dan menyalak mau menggigit dan menyerang adalah gambaran yang tepat untuk cara komunikasi Agresif. Si Agresif sangat senang untuk mendominasi dan selalu menciptakan kesempatan untuk menunjukkan dominasinya, at all cost.
Asertif adalah Mawar merah, kita tahu indah namun "watch out" para pemetik, ada duri yang akan menyengat kalau dikau menganggunya. Cara Asertif adalah jalan hidup Cat 797 Dump Truck, sang godzila pengangkut 400 ton sekali jalan yang produktif dan disegani.
Apa pembeda ASERTIF dan AGRESIF? Saat ketemu dengan sesuatu yang tidak sepaham sepemikiran, sang Asertif tidak segan untuk menyerang PERILAKU, PERBUATAN atau KEBIJAKAN itu. Lain lagi sang Agresif, alih2 fokus pada perilaku, Agresif menyerang pada PRIBADI orang yang berseberangan.
Agresif: "Dasar Jokowi turunan China antek Komunis dan Kapitalis pelanggar HAM!"
Asertif: "Saya tidak suka dan tidak setuju KPK dilemahkan dan Buwas dibiarkan berkeliaran. Memunculkan kembali ayat pasal penghinaan Presiden membawa kembali ke orde diktator ala Orba".
Pasif: ................................................................
Menyerang tindakan/perbuatan/kebijakan, dalam artikulasi lain dinamakan KRITIK. Menyerang pribadi orang yang tidak sepaham dinamakan PENGHINAAN. Asertif menerima perbedaan: agree for not agree. Agresif hanya kenal satu nada, semua harus sama menurut dia.
Cara komunikasi Pasif akan memancing orang lain untuk menjadi Pasif juga atau malah Agresif. Cara komunikasi Agresif membuat orang lain jadi Pasif atau Agresif. Asertif membuat orang jadi Asertif dan jalan win win menjadi peluang yang bisa diwujudkan.
Mau jadi KRITIKUS atau Pembully yang jago MENGHINA, itu pilihan anda.
EU4U
Met Pagi
Agustus 2015
Tidak ada komentar:
Posting Komentar