Catatan Harian Eko Utomo #Hal120
"Punya PILIHAN?"
Dalam sebuah pertandingan tenis, pasangan lawan sangat tangguh di
belakang baseline. Pukulan2 mereka sangat keras dengan passing yang
sangat terarah.
Bola pengembalian service naik sedikit saja
"deeeess", dihajar dengan kecepatan max dan kita pontang panting untuk
mengejar bola atau tangan bergetar menahan kerasnya pukulan lawan.
Setelah diamati lawan ternyata kurang bagus bermain di depan net. Bola2
volley mereka sering nyangkut atau bahkan melambung tanggung gampang
digebuk.
Ketemulah strategi untuk mengeksploitasi kelemahan
lawan: bola2 pendek drop shot di dekat net untuk menarik lawan maju ke
depan net dan kemudian mengalahkan mereka dalam adu volley.
Pertanyaan penting: Emang mampu melakukan DROP SHOT akurat depan net?
Dikesempatan dan pertandingan yang berbeda kami bertemu dengan lawan
yang cadas dalam service dan sangat cekatan menyerbu ke depan net dan
siap adu volley.
Dan mereka sangat hebat bak tembok China. Kami dihajar habis2an di depan net.
Sesudah beberapa games pertandingan berlangsung, kami mengamati bahwa
lawan tidak terlalu kuat bermain di baseline. Pukulan baseline mereka
lemah dan kurang akurat.
Ketemulah strategi untuk mengalahkan
mereka: kami harus banyak melakukan pukulan topspin lob untuk menahan
mereka di baseline dan kemudian menyerang dengan pukulan keras dari
belakang.
Pertanyaan penting: emang mampu melakukan pukulan TOPSPIN LOB dan PASSING KERAS?
***
Dalam sebuah diskusi workshop strategic management di sebuah perusahaan besar (Rev di atas 10 T) ada pertanyaan yang menarik.
"Pak Eko, apa sih manfaatnya kita mempelajari teori2 strategic
management? Selama ini kami menjalankan perusahaan baik2 saja tanpa kami
tahu ada teori ini dan itu!", tanya seorang Direktur anak perusahaan.
Pertanyaan di atas valid dan tajam. Tanpa penjelasan yang tepat
workshop 2 hari tidak layak diteruskan dan wajib dibubarkan karena
buang2 waktu berharga para bos perusahaan.
PERTAMA, bisnis dan
perusahaan tidak hidup di ruang vakum, namun berada dalam sebuah
ekosistem persaingan bebas. Siapa yang kuat dan cerdik maka dialah yang
menang. Yang lemah? ke laut aja! Sooner or later.
Karena harus
bersaing maka perusahaan harus mampu MENYUSUN STRATEGI ORGANISASI yang
hebat agar mampu memenangkan persaingan dan dicintai pelanggan.
KEDUA, kalau dalam toolbox strategi anda hanya tersedia satu alat, maka
tidak heran dan akan sangat alamiah kita hanya menggunakan strategi yang
itu2 saja tanpa PILIHAN LAIN.
Persis seperti pemain tenis yang
bisanya hanya memukup forehand, maka sepanjang permainan dia harus
berlari memutar lebih jauh untuk memukul forehand dan menghindari
backhand.
KETIGA, kalau selama ini dengan tool yang hanya satu
itu anda dan organisasi ternyata "baik2 saja" ngapain harus belajar
tools yang lain dan MENAMBAH PILIHAN?
Sekarang coba kita lihat
dari perspektif berbeda. Dengan satu tool anda "baik2 saja", jangan2
dengan tools yang komplit organisasi anda bisa jadi MARKET LEADER dan
menghasilkan profit yang berlipat.
Jadi mau pilih hanya punya SATU pilihan atau BANYAK?
Note: orang depresi adalah orang yang stress berkepanjangan karena
"merasa" hanya punya 1 pilihan yang tidak disukai. Depresi terus menerus
sering berujung pada bunuh diri! Hiiiiiiiiii
EU4U
BSDCity
181216onJasonBirthday
Untuk mereka yang suka MEMBUAT PILIHAN
Tidak ada komentar:
Posting Komentar