14 Februari 2010

Memujimu dengan setulus hatiku


Hari minggu jam 10 pagi di Gramedia jalan Merdeka Bandung penuh sesak, dari sudut ke sudut dipenuhi oleh pembeli dan para mahasiswa serta pelajar yang berkantong tipis namun berbetis tebal dan kuat siap berjam-jam belajar di Gramedia sambil berdiri. Diantara manusia yang berjubel itu berdiri seorang mahasiswa tingkat akhir ITB yang menghabiskan hari minggu di perpustakaan keren dan dingin yang dinamakan Gramedia itu. Mahasiswa Tomi tidak mempedulikan sekelilingnya, matanya yang digayutin kacamata minus dengan serius menatap buku yang sudah sejak 30 menit yang lalu dibacanya. Sekelebat buku bersampul pink dan bergambar hati itu berjudul "Memenangkan Hati Perempuan!". Biasanya Tomi langsung menuju ke lantai 3 untuk mencari komik Chinmi atau the Pitcher, namun saat melewati lantai 2 mau menuju lantai 3 matanya tersangkut di buku warna pink ini.

Tahun 1996 ini usianya sudah masuk 23 tahun, disela2 kesibukannya mengerjakan Tugas Akhir (skripsi) Tomi mempunyai target lain yang tidak kalah pentingnya, yaitu mencari PW (Pendamping Wisuda) yang akan menemani wisuda awal tahun depan atau syukur2 bulan Oktober tahun ini juga. Untuk urusan yang satu ini Tomi cuma bisa garuk2 kepala. Lebih dari 4 tahun dirinya kuliah dan hidup di Bandung propasal PW satu kali ditolak dan satu kali tidak sempat disubmit karena keburu disamber orang lain. Garing juga kali ya kalau wisudah ngak ada PWnya, demikian Tomi berkeluh didalam hatinya. "Nah........mungkin buku bersampul pink ini bisa membantu memberikan jalan keluar" batinnya girang.

"Jadilah manusia yang menyenangkan" demikinan subjudul pertama yang dibacanya. "Wah............gampang di baca tapi sulit dilakukan tuh" sungut Tomi dalam hati. "Hal utama yang harus dilakukan untuk menjadi manusia yang menyenangkan adalah jangan pelit memberikan pujian. Semua manusia terlebih wanita sangat suka dengan yang namanya pujian" hmmmm.....makin menarik nih gumam Tomi dalam hatinya. "Berikan pujian yang tulus dan benar, karena wanita tahu persis mana pujian yang tulus atau pujian palsu yang tidak berdasar" kali ini alis Tomi berkerut hampir ketemu kiri dan kanan berusaha mencerna kalimat di buku pink itu. Lha, tidak semua wanita kan cantik kayak Sophia Latjuba, terus apa yang harus dipuji..............??? kacamata yang melorot di atas hidung tidak dirasakan oleh Tomi yang sedang mencoba menerima kalimat provokatif dari buku. "Jangan hanya fokus pada kecantikan wajahnya, perhatikan segala sesuatu didirinya, apakah senyumnya, giginya yang cemerlang atau perbuatannya yang menawan!, temukan fakta dan kebenaran itu dan berikan pujian yang tulus. Anda pasti akan menjadi pribadi yang menyenangkan!". Eureeeeeeeeeka sambil senyam senyum sendiri Tomi bagaikan Archimedes menemukan hukum berat jenisnya yang terkenal itu. 'Patut dipraktekkan nih" bisik Tomi didalam hatinya.

Minggu berikutnya di GKI MY Bandung, 'pagi Rina, wah....bajumu bagus dan serasi dengan sepatumu" sapa Tomi kepada Rina yang berpapasan di tangga. "Hi La, pagi ini senyummu manis banget......lagi bahagia ni yeee.......goda Tomi kepada Lara yang duduk dibelakangnya saat kebaktian". Kebaktian usai 1.5 jam berikutnya dan Tomi menuruni tangga bersama-sama dengan Voni gadis manis anak Unpad ekonomi. "Voni, btw kok aku baru memperhatikan ya kalau alismu hitam tebal dan bagus" puji Tomi. Voni yang dipuji hanya tersipu malu karena baru kali ini ada cowok muji alisnya. Saat keluar dari gereja Tomi melihat Jane sedang berjalan sendirian mencari angkot....."Jane, mau numpang aku naik motor ngak? daripada sepatu barumu yang keren itu basah kena air bekas hujan" ajaknya kepada Jane.

Dan sejak saat itu selama 2 minggu berturut2 Tomi mencoba mempraktekkan isi buku warna pink. Dan luarbiasanya ternyata memang sangat mudah untuk menemukan kelebihan seorang wanita kalau dia mau mencarinya, walaupun wanita itu selama ini dia anggap biasa-biasa saja. Dan perkembangan hubungannya dengan teman2 wanitanya juga menjadi makin baik, seringkali mereka menjadi tersipu-sipu saat Tomi mendekati mereka, entah apa maknanya Tomi sendiri juga tidak tahu.

"Tom, sini Tom.............." Tomi mendengar seseorang meneriakkan namanya sebelum dia meluncur meninggalkan GKI MY. Di lihatnya Ira, teman baik yang cukup senior secara umur memanggilnya dari dalam rumah gardu. "Ada apa Ra?" tanya Tomi sesudah memarkirkan kembali motornya dan berjalan memasuki gardu. "Sini Tom, aku mau bicara sama kamu" kata Ira sambil tersenyum manis. "Ira, kamu memilki senyum putih yang luarbiasa lho....gigimu rapi dan cantik" kata Tomi saat duduk disebelah Ira. Sambil tetap tersenyum Ira memegang pundak Tomi, keakraban yang terjalin karena Tomi merupakan teman Ira, adik Ira dan kakak Ira dan bahkan sering tidur dirumah kontrakan mereka. "Tom, sebenarnya kamu ini senang sama siapa sih?" tanya Ira sambil tetap senyum. "Lho, apa maksudmu Ra?" gantian Tomi yang bertanya keheranan. "Bukankah kamu tahu cewek yang gue taksir sudah di sabet teman kita yang lain" kata Tomi sambil tersenyum kecut. "Gini Tom...........aku mendapatkan banyak sharing dari teman2 wanita karena mereka bingung sebenarnya kamu ini suka sama siapa sih??". "Lho......" mulut Tomi terbuka persis seperti ikan mas koki yang kurang makan. "Teman2 wanita merasa kamu sedang mendekati mereka......namum mereka bingung karena mereka melihat kamu melakukannya kebanyak wanita!".

Dan saat itu juga Tomi sadar bahwa eksperimen praktek buku pink harus dia hentikan segera! gampang memang untuk mencari pujian yang tulus.....cuma salah praktek kali ya!

BSD City, End of Jan 10
Djokovic Vs Tsonga
Eko Utomo

Tidak ada komentar: