18 Januari 2016

Conspiracy Theory #Hal13

Catatan Harian Eko Utomo

Conspiracy Theory #Hal13

Pernah makan "brutu"? Brutu adalah bagian pantat ayam. Bagi para penggemar, brutu menyajikan rasa yang luarbiasa. Mak nyuss menggunakan istilah pakar kuliner Bondan Winarno.

Masyarakat pedesaan Jawa Tengah tahun 70-80an memiliki budaya yang unik. Para orang tua melarang anak2nya melahap brutu. "Ora ilok" larang mereka. "Tidak baik".

Tidak ada penjelasan lanjutan buat anak2 yg dilarang termasuk saya. Yang terjadi kemudian kami hanya menjilat ludah melihat brutu2 itu dimakan mereka. Kami tahu itu enak, karena kami pernah "mencuri" tahu kenikmatan dan gurihnya brutu.

Ternyata brutu dilarang dimakan oleh anak2 karena enak. Sebuah bentuk hegemoni orang tua ke anak2. Brutunya sendiri enak nan gurih karena banyak mengandung lemak.

Anak2 kecil juga suka makan kulit ayam. Mirip brutu, rasanya kriuk2 dan gurih. Lagi2 karena kulit ayam banyak menyimpan gajih/lemak dibawahnya.

Kalau anda penggemar Sate Kambing, coba sekali waktu perhatikan komposisi daging di tusuk sate yang anda pegang. Dari 4-5 daging yang ditusuk, maka anda akan menemukan 1-2 gajih berwarna putih diantara potongan daging kambing. Fungsinya? Menciptakan citarasa gurih saat dimasak dan dimakan.

Disisi lain, gajih merupakan pantangan berat bagi mereka yang diet makanan sehat. Gajih semuanya lemak dan mengandung kolestrol tingkat tinggi. Kolestrol merupakan penyebab utama serangan jantung dan stroke.

Gurih itu membunuhmu!

Saya mengamati ada sebuah pola yang muncul setiap kali terjadi sebuah kejadian terorisme. Hanya dalam hitungan jam maka muncul teori konspirasi.

Teori konspirasi yang paling terkenal adalah semua salah Yahudi dan Mamarika.  Pemerintah USA dinyatakan dalam teori konspirasi merupakan pihak yang merancang aksi terorisme legendaris Twin Tower Sep 2001. Membunuh 5000 warganya sendiri untuk bisa menginvasi Afganistan.

Terorisme di Thamrin Jakarta pagi ini tidak mengecualikan pola ini. Hanya berhitung jam sudah muncul berbagai macam teori konspirasi.

"Ini adalah ulah Amerika agar Ijin Freeport diperpanjang".
"Ulah anggota DPR asal PDIP agar berita penangkapan oleh KPK tenggelam".
"Ulah JK agar berita kesaksian di pengadilan tidak banyak disiarkan".
Dan masih lebih banyak lagi.

Penyuka teori konspirasi ini sama persis dengan penyuka  brutu n the genk. Yang penting ramai, kriuk dan gurih. Tidak peduli itu akan merusak kesehatan pikiran mereka.

Teori konspirasi otak atik gathuk aka cocokmologi sama merusaknya dengan gajih. Gajih merusak pembuluh darah dengan mengendap dan menyumbat. Konspirasi merusak karena membangun ide dan logika yang centang perentang hanya untuk pembenaran. Logika pikiran yang sehat rusak polanya diganti logika loncat katak yang acak.

Teori konspirasi membodohimu!

Okey, saya sih bukannya anti 100% dengan konspirasi. Sama kasusnya dengan makan brutu dan kulit ayam. Gurih itu memang melenakan. Kalau terlena sebentar bolehkan?

Jadi saya memiliki teori konspirasi apa yang terjadi hari ini. Selain kejadian hari ini menutupi proses perpanjangan kontrak Freeport, bom teroris juga menutupi sebuah peristiwa besar dan heboh lainnya: "saya kentut dengan memecahkan rekor suara! lebih dari 100 db". Coba kalau ngak ada berita terorisme, bisa2 saya diundang Jaya Suprana untuk mendapatkan sertifikat MURI. Pasti diwawancarai TV Oon pula.

Anda merasa saya bodohi? Jangan salah, kentut saya harum baunya.

EU4U
BSD 140116

Tidak ada komentar: