Catatan Harian Eko Utomo
Adam & Jesus, the First and the Last #Hal67
Gladi Kotor berlangsung babak demi babak. Semua yang terlibat berusaha tampil dan berlatih sebaik yang mereka lakukan. Drama dan pujian satu persatu tampil mempertunjukkan hasil latihan demi memberikan yang terbaik bagi satu pelayanan besar awal tahun: Konser Paskah.
Seorang ibu mendekat dan bertanya, "Saya kok bingung ya pak. Ini kan Konser Paskah, kenapa drama pujian dibuka dengan adegan Adam JATUH DALAM DOSA di taman Eden?. Bukannya cerita Adam dan kematian Yesus berjarak ribuan tahun?".
"Betul ibu, kedua cerita berjarak ribuan tahun. Namun, SALIB Yesus kita perlukan karena cerita tentang Adam dan masuknya DOSA dalam dunia. Tanpa Adam dan dosa maka Yesus dan Salib tidak dibutuhkan", jawabku mencoba menerangkan hal yang tidak mudah dan butuh banyak penjelasan ini.
***
Mereka yang mengaku dirinya Kristen, beriman pada Yesus sebagai Tuhan dan juru selamat, sebagian besar tahu bahwa karya terbesar Yesus bukan terletak pada kelahirannya (yang dirayakan besar2an dan cenderung konsumtif dan hedonis pada perayaan NATAL), juga bukan pada karya MUJIZAT yang dilakukan Yesus baik itu menyembuhkan orang sakit, mengusir Roh Jahat bahkan bukan pula mujizat membangkitkan orang mati seperti yang terjadi pada Lazarus saudara Maria dan Martha.
Karya terbesar Yesus pada iman Kristen adalah pada KEMATIANNYA DI KAYU SALIB!. Sebuah proses kematian yang sangat menyakitkan, memilukan, hina dan rendah pada masanya. Kematian Yesus (Jumat Agung) yang diikuti oleh Kebangkitan Yesus (Paskah) merupakan sebuah monumen hidup dalam iman kekristenan. Tanpa kematian di kayu salib bagaikan sebuah cerita tanpa akhir. Oleh karena itu umat Kristen akan menolak konsep yang meniadakan kematian Yesus di kayu salib, seberapa hina dan pedihnya peristiwa itu. Karena keselamatan muncul darinya.
Manusia Kristen modern, yang banyak dipengaruhi oleh rupa2 ajaran dan "pengetahuan", seringkali kebingungan atau tidak tahu apa hubungan antara cerita Adam dan cerita salib Yesus dalam konteks IMAN Kristen mereka.
Mereka seringkali meletakkan konsep Keselamatan Yesus dalam konteks pribadi (personal) sebagai manusia berdosa yang butuh Juruselamat, tidak ada hubungannya dengan "mitos" ala kitab Kejadian dengan manusia pertama yang dinamakan Adam.
Kesalahan yang sama ironisnya terjadi dengan usaha (sadar tidak sadar) memisahkan Kitab Perjanjian Lama dengan Kitab Perjanjian Baru. Manusia Kristen baru hanya fokus pada Perjanjian Baru yang penuh dengan nilai2 ajaran yang dibutuhkan di masa kini. Mereka meninggalkan Perjanjian Lama karena penuh dengan cerita yang bagi mereka "muskil dan tidak masuk akal".
Padahal, memisahkan Kitab Perjanjian Baru dari Kitab Perjanjian Lama ibaratnya memindahkan pondasi pada sebuah rumah. Rumah pasti akan runtuh. Tidak dibutuhkan PERJANJIAN BARU jikalau tidak ada PERJANJIAN LAMA.
Hal yang sama berlaku bahwa SALIB YESUS dibutuhkan karena ada peristiwa ADAM jatuh dalam DOSA, sehingga bumi ciptaan Allah yang sempurna ini menjadi rusak (Lihat Kitab Kejadian).
Adam sebagai manusia pertama adalah manusia yang hidup, yang karena mengundang dosa maka menjadi manusia yang harus mati karena upah dosa adalah MAUT.
Manusia yang diciptakan menurut rupa dan gambar Allah menjadi tercemar. Manusia tercemar dan berdosa tidak bisa bersekutu dengan Allah yang suci dan kudus. Oleh karena itu dibutuhkan sebuah penebusan untuk mensucikan manusia berdosa. Oleh karena itu Allah mengirimkan "the last Adam", sang roh penghidupan (1 Kor:15:45).
Karya keselamatan Yesus di Kayu Salib, yang penuh dengan sakit dan derita yang tidak terhingga merupakan skenario dahsyat luarbiasa yang sudah dinubuatkan jauh2 sebelumnya.
"Dan oleh bilur-bilurnya kita menjadi sembuh" Yesaya 53:5.
Tanpa bilur Yesus, tanpa salib dan kematianNya dan tanpa Kebangkitannya, IMAN KRISTEN adalah sebuah pepesan kosong.
Apakah kita MENGIMANI keberadaan Adam, keberadaan kita sebagai MANUSIA BERDOSA dan KARYA KESELAMATAN YESUS? jawabannya pada terang Iman kita.
Selamat Paskah
Kiranya terang Keselamatan Tuhan bekerja pada kita
EU4U
BSDCITYMINGGUSUBUH
270316
Tidak ada komentar:
Posting Komentar