19 Mei 2016

SUDUT PANDANG #Hal64


Catatan Harian Eko Utomo

SUDUT PANDANG #Hal64

Ruangan meeting sunyi, seolah semua menahan nafas. Yang terdengar hanya gemuruh lembut desis AC di pojok ruangan.

"Mengapa harus butuh rata2 23 hari untuk melakukan instalasi?", suara keras dan menusuk keluar dari mulut CEO, tepatnya ibu Presdir. Suara perempuan yang marah sama mengintimidasinya dengan suara sejawat mereka yang laki2.

Ruangan kembali sunyi, hanya gaung suara CEO yang bertalu2 di gendang imajinasi para peserta meeting.

"Sales Manager, masalahnya dimana?", ibu CEO mencecar.
"Kami sudah submit request ke Operation jauh2 hari bu", jawab yang ditanya.
"Kami kehabisan perangkat bu", manager operasi menjawab sebelum ditanya, takut kena tembak pertanyaan langsung.
"Supplier lagi ngak ada stock", manager pembelian berkata sesudah semua mata mengarah padanya.

"Btw, memangnya calon pelanggan peduli masalah internal kita ya? yang mereka peduli adalah order pemasangan BUTUH 23 hari, SANGAT LAMA!", ibu CEO berkata tegas, campur marah.

***
Apa yang terjadi dalam meeting pada cerita diatas sangat sering ditemukan. Fungsi2 perusahaan bekerja SENDIRI2 dan TERPISAH seakan2 menganggap bahwa fungsi yang lain bagaikan orang asing yang tidak ada hubungannya dengan diri mereka sendiri.

Fungsi yang satu menyalahkan fungsi yang lain. Departemen A menganggap departemen B sebagai pesaing. Saling menjauh dan saling bersaingan. Kalau ada masalah berperilaku BEJ (Blamming, Excuses and Justified).

Mereka tidak sadar bahwa KONSUMEN sangat TIDAK PEDULI urusan INTERNAL ORGANISASI. Yang dipedulikan oleh konsumen adalah saya sudah bayar harga dan selayaknya mendapatkan pelayanan terbaik. Consument DOES NOT CARE your internal process. Mereka hanya peduli produk atau jasa yang mereka beli. Kalau tidak puas mereka tinggal PINDAH pada PESAING.

Secara psikologis, mereka2 yang bekerja pada suatu fungsi atau departemen berlama2 memiliki kecenderungan untuk inward looking, hanya peduli pada diri sendiri.

Untuk menghindari hal buruk yang menganggu kinerja perusahaan seperti ini maka keseluruhan proses bisnis harus dilihat dari kacamata KONSUMEN. Semua hal yang membuat konsen happy dilakukan, dan sebaliknya.

Leader harus berdiri tegak ditengah menjewer departemen yang bekerja egois. Key person harus sering DIROTASI sehingga mereka memiliki perspektif yang holistik dari sebuah proses bisnis.

Bagaimana dengan anda?

EU4U
BSDCITY160316

Tidak ada komentar: