12 Maret 2016

DEVELOPING LEADERS #Hal48


Catatan Harian Eko Utomo

DEVELOPING LEADERS #Hal48

Temuan klasik pada kasus klasik. Pemimpin (bisnis) kebingungan dalam mencari dan menemukan pemimpin2 baru untuk kepentingan pertumbuhan organisasinya.

Sangat klasik karena masalah ini sudah ada sejak bertahun-tahun lalu bahkan mungkin sejak ratusan dan ribuan tahun lalu. Pada jaman dahulu, disaat bisnis belum sepenting sekarang maka pergantian pemimpin politik sangat sering gagal karena pemimpin berikutnya kualitas kepemimpinannya jauh dibawah pemimpin yang digantikan.

Perusahaan raksasa, kerajaan yang maha luas, cepat surut dan redup bahkan mati karena tidak dapat MENEMUKAN pemimpin pengganti dengan kaliber yang sama dengan pemimpin hebat sebelumnya.

Kesalahannya sederhana, semua fokus pada satu hal yang salah, "MENEMUKAN". Dianggapnya mencari pemimpin hebat itu seperti mencari buah di tengah hutan, tinggal jalan dan menemukan.

Seorang Roger Federer, pemegang rekor Grand Slam Tenis dunia. Harus berlatih keras sejak usia 6 tahun. Dilatih dan didampingi pelatih yang kompeten dan passionate. Ditempa oleh iklim persaingan tenis Eropa yang ketat dan jatuh bangun sebelum mencatatkan namanya dalam buku sejarah tenis dunia.

Konglomerat dan Mahaguru perbankan Indonesia Mochtar Riady, dalam buku otobiografi "Manusia Ide" menggambarkan jatuh bangunnya dalam banyak peperangan baik fisik dan mental. Belajar tiada akhir pada banyak orang sampai pada titik sukses luarbiasa dengan group Lipponya.

Pemimpin yang hebat lahir karena TEMPAAN bukan karena sim salabim abakradaba. Tempaan bisa karena situasi namun juga karena DIRENCANAKAN. Mengandalkan situasi yang tepat ibarat memandang langit berharap melihat gerhana matahari. Dunia sangat membutuhkan banyak pemimpin hebat sehingga butuh semakin banyak pemimpin hasil tempaan yang direncanakan.

Intan yang terkubur di bumi Martapura ya hanyalah sekedar batu intan kasar belaka. Intan baru berharga saat digali dan diasah oleh orang yang tepat sehingga mampu secara sempurna memantulkan cahaya yang menyinarinya.

Menempa dan mencetak pemimpin memang bukan hal yang mudah, oleh karena itu Jim Collins dalam buku Good to Great meletakkan kompetensi ini di level tertinggu kepemimpinan. A Legacy leader. Pemimpin yang mampu MENCETAK pemimpin yang lain sebagai warisannya.

Dalam keseharian sebagai konsultan bisnis, semua keluhan sama, tidak ada stok pemimpin yang cukup untuk pertumbuhan bisnis. Kalaupun ada harganya mahal dan belum tentu cocok. Alasan klasik tapi sahih untuk menjelaskan kenapa bisnis stuck bahkan terjun.

Duapuluh tahun terakhir ini muncul alat yang hebat untuk mencetak pemimpin baru, namanya COACHING & MENTORING. Namun, tetap saja banyak pemimpin bisnis mengeluhkan masalah klasik tadi. Bisa karena tidak tahu tentang metode Mentoring & Coaching, mungkin juga karena mengabaikannya, atau tidak tahu metode yang benar untuk melakukannya.

Beberapa pemimpin dengan bangga bilang bahwa mereka melakukan praktek coaching dan mentoring. Pada saat saya periksa ternyata barang lama yang bernama MANAGING & DIRECTING yang dibungkus oleh kemasan baru. Ibarat Nasi Pecel dibungkus Padang ya tetap aja Nasi Pecel.

Bagaimana dengan Anda & perusahaan dimana Anda berada?

EU4U
BSD260116

Tidak ada komentar: