Catatan Harian Eko Utomo
"The Secret of Greatness: a Little Better Everyday". #Hal21
Apa musuh dari HEBAT (Great)?
Bukan jelek, bukan picisan, juga bukan biasa2 saja. Musuh dari hebat adalah BAGUS (Good)!
Kok bisa? Bukankah bagus satu langkah sebelum hebat? Disitulah kuncinya. Jim Collins dalam buku "Good to Great" dengan menarik memperlihatkan bahwa musuh dari HEBAT sesungguhnya kondisi BAIK, bukan kondisi buruk.
Perusahaan (atau manusia) dalam posisi yang "baik" cenderung tenggelam dalam zona nyaman (Comfort Zone) dan malas atau takut untuk meninggalkan kenyamanan dan mengambil resiko untuk menjadi lebih baik: menjadi hebat.
Hampir setiap hari saya ke kantor naik mobil dan masuk jalan tol. Saya mengamati sebagian besar mobil memilih gerbang tol bagian tengah. Padahal gerbang tol bagian tengah ini antriannya lebih panjang dibandingkan dengan gerbang tol bagian tepi.
Para pengendara tidak mau dan malas keluar dari zona nyaman mereka, berkendara ditengah dan masuk pintu tol di tengah walaupun antri lebih lama.
Dikesempatan yang berbeda, saya sering naik KRL dari Serpong ke tengah kota. Pola yang sama terjadi. Manusia cenderung untuk malas dan tidak mau keluar dari zona nyaman. Mereka memilih untuk menunggu dan masuk kereta di dekat pintu masuk.
Padahal konsekuensinya adalah berdiri berdesak-desakan bak ikan sardin di dalam kaleng. Sementara gerbong yang jauh dari pintu masuk jauh lebih longgar. Terpenjara oleh zona nyaman yang membuat tidak nyaman.
Thesa belajar berenang. Sebagai anak ABK belajar renang merupakan aktivitas yang tidak gampang. Koordinasi semua panca indra, motorik halus dan kasar harus dikuasai. Thesa selalu belajar sedikit lebih baik dibandingkan dengan saat kursus minggu lalu. Setahun berikutnya Thesa lebih jago berenang dari rata2 orang.
Kondisi yang sama dialami oleh Mr. J. Menjadi konsultan bisnis sejak setahun yang lalu adalah tantangan baginya. Pengalaman sebagai manager keuangan selama puluhan tahun ternyata sangat tidak cukup untuk menjadi konsultan bisnis.
Selain harus menguasai kompetensi pada fungsi keuangan, konsultan bisnis harus juga menguasai kompetensi fungsi Stratejik, fungsi Sales & Marketing, fungsi Operasional dan funsi SDM. Semuanya gelap bagi Mr. J, jauh dari jangkauannya.
Sebagai coach Mr. J, saya memberikan hanya 1 ACTION PLAN yang harus dia lakukan untuk menjadi konsultan bisnis: A Little Better Everyday. Belajar lebih baik setiap hari, walau hanya SEDIKIT lebih baik.
Dan keajaiban waktu terjadi, Mr. J menaklukkan zona nyaman "paling hebat dalam fungsi keuangan" dan sedikit belajar lebih baik setiap hari sebagai konsultan bisnis.
300 hari berikutnya adalah 300x perbaikan kecil2 yang dia lakukan setiap hari. 300x perbaikan kecil merupakan perbaikan RAKSASA dari kondisinya semula. Kondisinya setahun yang lalu.
Rahasia menjadi HEBAT? tinggalkan kondisi NYAMAN dan BELAJAR lebih baik setiap hari.
"A thousand mile journey begins with one step".
EU4U
BSD210116
Tidak ada komentar:
Posting Komentar