21 Desember 2016

Pesan para Manager untuk BOD #Hal92


Catatan Harian Eko Utomo

Pesan para Manager untuk BOD #Hal92

Kepada yth. CEO & BOD members,

Terimakasih untuk kesempatan yang anda berikan kepada saya untuk dapat memberikan pelatihan bagi GM, VP, dan para Manager di perusahaan anda.

Berhubung anda tidak hadir dalam pelatihan "Strategic Management in Crisis Situation" yang saya berikan (saya juga undang BOD lho), saya akan sampaikan pesan2 dari para manager anda yang dititipkan kepada saya pada saat workshop berlangsung.

Waktu saya tanya kenapa tidak disampaikan langsung? kata mereka BOD akan lebih memperhatikan pesan yang disampaikan oleh konsultan macam saya dibandingkan manager mereka. "Masukan kalian bias" demikian jawaban kalian kalau diberikan masukan langsung dari anak buah, demikian alasan para manager menitipkan pesan ini.

Pesan PERTAMA
Sebenarnya status (bukan status fb ya) perusahaan saat ini bagaimana sih?
Mereka bingung, karena melihat Revenue menurun, bahkan keuntungan juga turun, beberapa perusahaan bahkan rugi sampai ratusan Milyar. Nah, status perusahaan itu krisis atau tidak sih?

Kalau krisis kenapa BOD anteng2 saja? tidak mengumpulkan para manager dan bilang "Perusahaan Krisis". Bahkan terlihat santai. Golf tetap lanjut, jalan2 ke LN juga lancar. Kan ngak lucu mereka para manager bilang krisis bos para BOD malah bilang aman terkendali?. Tar dikirain lebay.

Jadi para manager ini butuh KEPASTIAN, persis kayak cewek yang sudah bertahun2 pacaran. Kalau ada kepastian, para manager dapat bertindak dengan pasti (namanya juga kepastian) dalam menjalankan roda organisasi.

Pesan KEDUA
Perusahaan mau dibawa ke mana pak bos? Para manager BINGUNG dengan strategi dan arahan yang diberikan. Bahasanya sering kali kualitatif dan ambigu. Maksudnya arahannya seringkali bersayap. Manager harus "mentafsirkan" sendiri apa yang diperintahkan.

Takutnya mereka salah tafsir, dan kalau salah tafsir pasti manager juga yang kena, mosok bos salah sih. Kami sangat berpengalaman saat ospek dulu bahwa rule #1 "Bos selalu benar". Rule #2 "Kalau bos salah lihat rule #1". Mumet juga ternyata aturan ospek masih berlaku di perusahaan.

Mbok kami para manager kalau BOD membuat keputusan penting diajak2. Mereka sadar bukan wewenang mereka untuk mengambil keputusan. Paling tidak ditowel dan ditanya.

Sebagai kaki tangan perusahaan sedikit2 (seringkali banyak lho) mereka punya informasi dan data yang akan mempertajam keputusan penting yang diambil.

Apalagi saat eksekusi pasti kami para manager juga yang melakukannya. Sudah tidak diajak diskusi, data salah, jadi kambing hitam pula kalau hasilnya buruk. Memang jadi middle management harus tahan banting itu kami para manager sadari sekali.

Pesan KETIGA
Mengingat konsisi eksternal yang penuh ketidakpastian ditambah kondisi internal yang tidak stabil, mohon KOMUNIKASI semua lapisan di persering agar lebih solid.

Masak kita yang bekerja di perusahaan dengan gaji yang cukup (mau bilang besar takut ngak dinaikkan) kalah sama haters dan dedemit medsos dan dumay yang setiap harinya sudah sorak bergembira dapat nasi bungkus karet dua (rendang euy).

Dengan komunikasi yang solid, kami para manager dapat meneruskannya ke karyawan dengan bahasa yang sama. Kalau kami tidak diberikan infomasi yang jelas dan tegas pastinya kami para manager yang "buying time" kalau ditanya karyawan.

Cukup TIGA PESAN itu yang dititipkan para manager lapis pertama dan kedua untuk para bos BOD.

Kalau terlalu banyak pesan nanti takutnya dibilang sok pintar melebihi bos. Lha kalau lebih pintar trus ditawarin posisi BOD kan ngak enak nolaknya.

Demikian pesan sudah disampaikan.
Harap ditindaklanjuti.

EU4U
Ditulis di Bandung dan diakhiri di BSD 010716
Untuk para Bos di BOD

Tidak ada komentar: