22 Desember 2016

The Deepest EQ: EMPATHY #Hal114


Catatan Harian Eko Utomo

The Deepest EQ: EMPATHY #Hal114

Saat ada kesempatan, saya mengantar dan menjemput Thesa dan Jason sekolah.

Kami tinggal di kawasan BSD, sementara mereka sekolah di kawasan Bintaro. Kedua kawasan ini sebenarnya relatif dekat dan berdampingan.

Sejak dibangunnya jalan toll BSD - Pondok Indah maka jalan2 arteri kecil yang menghubungkan BSD dan Bintaro kehilangan banyak peminatnya. Semua pindah menggunakan jalan toll mengejar waktu yang makin sempit buat manusia modern megapolitan Jakarta.

Karena semua berbondong2 pindah ke Jalan toll, maka sejak beberapa tahun ini, pintu keluar dan masuk toll di wilayah Pondok Aren Bintaro seringkali macet parah. Butuh belasan menit untuk bisa membebaskan diri dari kemacetan.

Beruntunglah kami ditolong oleh Google Map yang sejak mengakuisisi Waze menjadi makin canggih dan akurat.

Dalam sebuah kesempatan kami mencoba jalan arteri kecil yang direkomendasikan oleh Google Map daripada lewat jalan Toll. Ada perbedaan 20 menit lebih cepat waktu tempuh yang dibutuhkan.

EQ in Action
Jalan tikus ini, benar2 layak disebut jalan tikus. Berlika-liku, putar sana putar sini. Lewat kampung warga yang padat dan memiliki banyak tikungan "ciluk ba" karena terhalang oleh tembok warga.

Kondisi itu masih ditambahkan oleh lebar jalan yang di banyak tempat hanya muat oleh satu mobil. Apabila ketemu mobil lain lebih2 ketemu truk (yg lagi iseng lewat) maka ujian ketrampilan menyetir mobil dimulai, jauh lebih sulit dibandingkan dengan ujian menyetir mobil di kantor polisi.

Yang menarik buat saya bukan ketrampilan berkendara di jalan sempit berkelok, namun RESPONS dan TINDAKAN manusianya.

Dalam banyak kejadian, EQ pengendara khususnya EMPATHY langsung diuji di depan mata tanpa tedeng aling-aling.

Manusia2 egois yang tidak memikirkan orang lain saat bersimpangan di kelokan sempit, alih2 menempatkan diri diposisi yg aman agar bisa saling bersimpangan, mereka asal seruduk maju mengambil jalan.

Yang kemudian terjadi adalah macet berkepanjangan. Dan konyolnya manusia yang sama tidak mau mundur untuk mengurai kemacetan, padahal itu merupakan jalan keluar dari kebuntuan.

Kondisi mirip terjadi saat ada kemacetan panjang dan beberapa mobil buru2 menyerobot dan maju beberapa meter sehingga mobil dari arah kiri kanan ikut terblock tidak bisa jalan.

Jadi kalau hendak menguji EQ seseorang, lihat dari cari dia berkendara, kalau perlu ajaklah jalan2 ke jalur tikus BSD - Bintaro.

EU4U
BSDCity251016

Untuk para EQ Developers

Tidak ada komentar: