22 Desember 2016

Raising the Bar: a Strategy to make old competition's standard irelevant #Hal109


Catatan Harian Eko Utomo

Raising the Bar: a Strategy to make old competition's standard irelevant #Hal109

Tabloid Daerah Rasa Ibukota

"Mas, bantuin buat Tabloid ya!", sebuah permintaan yang sulit bin muskil buat saya muncul dari seorang kawan.

Lha saya ini dilahirkan dengan cita rasa seni yang ngamblehi kata orang Klaten. Istri saya suka komplain terhadap pilihan baju yang saya beli sendiri. "Ndeso", kata istri saya.

Lha kok tiba2 diminta bantuan untuk membuat tabloid yang didalamnya penuh syarat ketrampilan tinggi dalam menyusun dan merancang layout termasuk pewarnaan yg bagi saya "out of my world".

"Mas Eko pasti bisalah! Apa sih yang ngak bisa dikerjakan? Lha urusan proyek taman sim salabim aja bisa kok", bujuk sang kawan ketika saya katakan saya tidak punya keahlian dan pengalaman mengerjakan proyek pembuatan majalah.

Pintar juga itu kawan. Tahu kelemahan orang Kolerik yang naik adrenalin kalau menerima tantangan. Apalagi ini permintaan dari kawan lama. Akhirnya saya mengiyakan.

"Harus lebih bagus dari edisi yang lama ya", kata sang kawan menambahkan. Asyeem, batin saya. Meminjam istilah Jawa "dikasih hati minta ampela", lebay bin ngelunjak.

Lebih Keren dan Lebih Baik

Berhubung project sudah diterima maka harus komit dikerjakan dengan sebaik2nya. Kontrak 1 tahun (12 edisi bulanan) cukup lumayan kalau bisa berlanjut tahun depan. Margin tiap bulan bisa dipakai tambah2 beli beras (sekian kuintal).

Saya analisa dalam pembuatan dan percetakan majalah bulanan ini ada 2 faktor utama yang penting: 1) Kualitas & Cita Seni majalah dan 2) Harga peredisi.

Karena sadar banget cita rasa seni saya hanya setinggi pohon bayam, maka saya cari dan rekrut anggota tim untuk melakukan design dan lay out. Setelah pusing cari kesana kesini dan semua minta bayaran maha tinggi akhirnya saya putuskan didik satu anggota tim dari nol.

Saya minta dia belajar software layout majalah sementara saya jadi editor merangkap eksplorasi percetakan di Jakarta yang bisa memberikan kualitas baik dan harga miring.

Berjalan 1 tahun, kualitas majalah yang kami buat (artikel di pasok dari tim daerah) makin bagus dan akhirnya setara dengan majalah ibukota.

Dalam kontrak tahun selanjutnya pesaing2 mundur teratur dan pusing kepala. Majalah yang kami buat 2x lebih bagus dari majalah yang mereka buat namun dengan harga hanya 1/2 kali harga yang mereka tawarkan.

Kami "raising the bar" 4x lebih tinggi. Dan persaingan menjadi tidak relevan lagi. Standard kami terlalu tinggi untuk dikejar lawan.

Raising the Bar di konteks Pilkada DKI

Mencermati hiruk pikuk pilkada DKI saya melihat dan merasakan fenomena yang sama.

Ahok sedemikian tinggi "raising the bar" sehingga para penantang jadi pontang panting sendiri mencoba mengikuti standard yang dibuat oleh Ahok.

Dalam faktor "pemberantasan korupsi", drama puluhan babak Ahok vs DPRD dalam episode UPS dkk telah menancap sedemikian kuat di benak masyarakat.

Bar kembali dinaikkan oleh Ahok dengan membuka APBD dan pengeluaran pribadi kepada publik. Belum lagi rapat2 penting di upload di you tube sehingga tidak ada lagi ruang2 yang remang dan gelap.

Kinerja PTSP, Kinerja pembangunan infrastruktur, penanggulangan banjir dan yang paling tampak kinerja kebersihan mencapai standard baru yang sangat tinggi.

Dua hari ini lini masa fb dibanjiri meme dan gurauan bagaimana blunder penantang Anies Baswedan yang menyatakan bahwa "kebersihan Jakarta hasil rancangan Foke", menjadi blunder dan menenggelamkan penantang ke lautan dalam bully massa.

Semua bermuara pada sebuah strategi sederhana dalam persaingan: "raising the bar" atau menaikkan standar. Semakin tinggi semakin baik. Penantang harus kerja super keras untuk mengejarnya.

Customer seperti saya (warga DKI coret yg tiap hari ke Jakarta tapi KTP Tangerang) dan tentu saja warga DKI yang akan beruntung dengan standard yang makin tinggi.

Mosok UMR aja yang bisa naik tak iye? Standard kinerja pejabat naik juga dong!.

Note:
Ingin sukses di kerjaan dan bisnis? Naikkan standar kompetisi dan lihat hasilnya.

EU4U
BSD@HarikesaktianPancasila2016

Untuk mereka yang selalu menaikkan standard.

Tidak ada komentar: