21 Desember 2016

What does it take to develop leadership in the organization? #Hal105


Catatan Harian Eko Utomo

What does it take to develop leadership in the organization? #Hal105

The Second Serve

Hari Minggu Icon Tennis Club (ITC) bertanding persahabatan melawan tim tenis Vermont Park yang merupakan tetangga cluster di Dusun Raksasa BSD.

Di ronde pertama, saya dan pasangan (format pertandingan double) dengan susah payah bermandi peluh kami menang dengan skor 7-6 tie break 11-9!.

Ronde kedua, kami mendapatkan lawan dan lapangan baru. Dari banyak hal: servis pertama, forehand, backhand, topspin dan slice boleh dibilang kami berimbang.

Yang membedakan adalah: SERVIS KEDUA. Hampir semua pemain tennis kelas penggembira aka amatir memiliki servis pertama yang sangat keras namun lembek pada servis kedua. Dan berhubung servis kedua lembek maka jadi santapan empuk lawan untuk agresif dan mendapatkan easy point dari sana.

Dan kali ini kami menghadapi lawan yang berbeda. Servis pertama dan kedua sama keras! mirip dengan gaya Pete Sampras jaman jayanya.

Kami harus mati2an mempertahankan servis kami sementara mereka melakukannya dengan mudah.

Sesudah mati2an bertahan, akhirnya kami tetap kalah dengan score 6-3. Berkat servis kedua lawan yang sempurna.

I wish I can serve the second much better!

Leadership Problem

Dalam puluhan perusahaan bermasalah selalu ada benang merah tersembunyi yang saya temui. Perusahaan2 itu sangat KEKURANGAN pemimpin di seluruh lapisan!.

Kekurangan terjadi di dua dimensi penting: KAPASITAS dan KAPABILITAS. Perusahaan kekurangan pemimpin hebat baik dari jumlah maupun kualitas.

Lingkungan bisnis (Epoleksosbudhankamtek) berubah sedemikian cepat ditambah dengan perubahan perilaku konsumen dan tingkat persaingan yang meningkat tajam.

Semua perubahan tersebut harus cepat diadaptasi oleh organisasi apabila tetap ingin selamat di dunia bisnis. Proses adaptasi dan inovasi didorong oleh para pemimpin di semua lapisan.

Bisa dibayangkan bagaimana kesulitan yang dihadapi perusahaan apabila kekurangan pemimpin didalamnya.

Sebagian anggota direksi menyadari hal ini, bahwa mereka harus menyemai bibit2 pemimpin didalam organisasi. Sebagian besar tidak sadar.

Dari sebagian kecil yang sadar hanya sebagian kecil lagi yang cukup sumberdaya dan kesabaran untuk melakukannya. Seringkali tidak sabar karena menyemai bibit kepemimpinan butuh upaya ekstra dan waktu yang panjang secara kesinambungan.

Dan yang menakjubkan (namun membuat saya garuk kepala) adalah ekspresi mereka saat meminta saya untuk mendevelop leaders sebanyak dan secepat mungkin.

Wishful thinking yang sama persis dengan pikiran saya saat bertanding tenis: I wish I can have a big second serve!

EU4U
BSDCity190916
Untuk Leaders Developer

Tidak ada komentar: