16 Mei 2010

Gipong (Gigi Ompong) Tesa - Melepas yang lama untuk menerima yang baru.


"Pa....gigi Tesa lepas berdarah...".
Demikian warta berita utama jam 7 malam dibawakan oleh Tesa Utomo langsung dari BSD City khusus untuk sang papa saat pulang kerja.
"Coba papa lihat gigi ompongnya!"
Gigi taring lebih bagian atas kiri itu sudah tak terlihat disana. Gigi taring kecil yang sering membuat aku menjuluki bidadari kecil ini dengan julukan Tesa putri drakuli akhirnya pergi dari sarangnya.

Sama dengan anak-anak diseluruh dunia rentang usia 5-12 tahun, maka Tesa sedang menjalani masa menikmati goyang dan luruhnya gigi susu dan digantikan dengan gigi permanen. Nah gigi taring berlebih ini cukup mengkawatirkan. Lha kelebihan gigi kok gigi taring, sudah gitu kecil dan runcing pula. Maka episode warta berita malam itu merupakan episode warta berita yang menyenangkan dan membahagiakan. Paling tidak probabilitas Tesa untuk pasang kawat gigi saat SMP nanti berkurang.

"Papa....gigi Tesa goyang"
Untuk yang kesekian kali salah satu gigi susu Tesa sudah sampai diujung masa pengabdian. Namun sang gigi agak bandel, sudah goyang selama 4 hari dan belum mau tanggal juga. Tesa jadi risi dan sering lapor ke papa bahwa giginya goyang dan tidak mau copot.
"Pa........gigi goyang tidak mau copot" katanya sambil menunjukkan gigi seri bagian bawah.
"Coba papa lihat" kataku sambil memegang gigi tersebut dan ternyata memang sudah goyah sekali.

"Papa.....Tesa ompong" kata Tesa dengan sedikit ekspresi malu.

"Tesa sini sayang" kataku sambil menarik badan Tesa kedalam pelukanku. "Gigi Tesa yang ompong nanti akan tumbuh yang baru, seperti yang ini nih" kutunjukkan 2 gigi permanen yang telah tumbuh. "Kalau gigi Tesa ngak ompong tar gigi baru Tesa tumbuh dimana dong?" kataku sambil mencium pipinya. "Gigi lama lepas agar gigi baru datang sayang" sekali lagi aku cium dahi pujaan hati yang sudah mulai lancar bicara ini. Duduk dibelakang Tesa, mamanya duduk mendengarkan sambil tersenyum simpul mendengarkan dialog suami dan anak perempuannya.

***

Malam hari jam 7 malam lantai 3 Teraskota BSD City.
Malam ini aku dan mantan pacar sedang menjalani ritual lama nonton film di Blitz Megaplex.
"Pa, baju2 ku yang lama sudah habis nih" kata mama Tesa selepas dari pintu lift.
'Emang bajunya dikemanain"
"Kan waktu pulang ke Klaten kemarin aku bawa semua untuk diberikan ke saudara disana".
"Baguslah kalau begitu" kataku menyahut dengan muka tenang.
"Tapi pa, bajuku jadi sedikit nih!"
"Maksudmu?"
"Kan seperti diskusi papa dengan Tesa tadi, bahwa untuk menyambut yang baru kita harus mau dan berani melepas yang lama"
"Trus"
"Nah.....lihat tuh, counter Levis lagi diskon sampai 70%. Ada rok mini yang keren lho!"
Dan aku tidak mampu lagi mempertahankan muka tenangku.

BSD City
15 May 2010
Sesudah nonton Lucky Luck
EU for U

Cerita wayang mbah Kakung

Almarhum mbah Kakung* sudah sowan yang memberi hidup 10 tahun yang lalu dalam usia hampir 90 tahun. Mbah Kakung, demikian aku memanggilnya untuk membedakan dengan mbah Kauman. Mbah Kakung yang tinggal di desa Senden merupakan bapak dari ibuku sedangkan mbah Kauman yang tinggal di desa Kauman adalah bapak dari bapakku.

Saat kecil dulu, aku dititipkan kepada mbak Kakung karena bapak dan ibu sedang berjuang menegakkan ekonomi keluarga dengan mengembara sampai ke Lampung. Tinggal selama kurang lebih 3 tahun dengan mbah Kakung sampai kelas 2 SD inilah yang menjadikan jawaban mengapa saat ditanya oleh ibu siapa laki laki yang paling aku sayangi maka jawaban yang keluar dari mulutku adalah "mbah Kakung!", sedangkan bapak cuma mendapat nomer 3 sesudah Paklik.

Mbah Kakung orangnya tinggi besar dan warna kulit yang hitam ditambah dengan karisma orisinil yang dimiliki membuat Sukarnois tulen ini disegani lawan dan kawan. Pejabat Bayan** hampir seumur hidup ini adalah pejuang kemerdekaan yang gigih. Namun cerita tentang dirinya yang paling berkesan adalah peran yang diambil pentolan PNI ini dalam menyelamatkan hampir separo warga desa yang "kekirian" saat periode hitam sejarah Indonesia tahun 1965 juga mampir ke desa Senden, Ngawen Klaten. Desa Senden pada saat itu terbagi menjadi dua kubu yaitu PNI dan PKI. Dan mbak Kakung berperan besar melindungi warga desa anggota dan simpatisan PKI dari pembantaian massal pihak pemenang politik yang lebih memilih idiom politik ketimbang persaudaraan dalam memperlakukan pihak yang kalah.

Sebagai cucu pertama maka aku mendapatkan banyak keistimewaan dari mbah Kakung. Dan keistimewaan yang paling istimewa adalah menikmati kemewahan untuk bisa merasakan kelonan dan cerita mbah Kakung. Cerita yang paling populer adalah cerita wayang Mahabarata!. Sebagai priyayi jawa ndeso lulusan HIS kelas 3 tahun 20an, mbah Kakung sangat hapal dan piawai dalam cerita wayang Mahabarata. Cerita asal usul dan leluhur trah Pandawa dan Kurawa sampai dengan matinya Gatotkaca di perang campuh itu menjadi pengantar tidur yang tidak boleh dilewatkan setiap malamnya. Jam 8 malam saat mau tidur, hangat kelonan mbah Kakung ditambah dengan suaranya yang mantab bak dalang profesional membuat mimpiku melayang jauh tinggi, setinggi terbang Gatotkaca dan sedalam Antareja masuk kedalam bumi.

Teori NLP*** mengatakan bahwa kehidupan manusia 96% dikendalikan oleh Unconscious Mind(UM)****. Dan cara UM belajar adalah dengan pelajaran2 yang simbolic dan bukan pelajaran yang yang direct(menggurui). Pelajaran simbolic yang paling hebat adalah Metaphore, cerita dan analogi. Teori ini membantu aku mendapatkan jawaban kok kenapa cerita2 mbah Kakung sampai sekarang masih menempel sesudah lebih dari 30 tahun cerita itu diberikan, sedangkan petitih dan petatah yang langsung diberikan malah tidak ada yang diingat. Hal yang sama berlaku untuk semua cerita yang lain termasuk juga cerita2 yang dibuat oleh pengarang dongeng terbesar didunia Hans C Andersen, pendekar Super Saktinya mbah Kho Ping Hoo dan termasuk Agung Sedayu dan Mahesa Jenar titisan pakde SH Mintardja. Siapa yang tidak kenal Cinderella? Anak2 dan juga orang dewasa akan belajar jauh lebih banyak dari satu cerita dibandingkan dengan seribu perintah.

Hayoooo sudah mendongengkah Anda malam ini untuknya?


BSD City,
14 May 2010
Sesudah ditinggalkan 10 hari.
EU 4 U



*Mbah Kakung: Kakek
** Bayan: perangkat desa pembantu Lurah
*** NLP: Neuro Linguistic Programming
**** Unconscious Mind: Alam bawah sadar

Lirikan matamu..................(Eye Pattern)

Sore tadi kebetulan menonton TV One yang sedang menyiarkan sidang komisi etika kepolisian terhadap Kompol Arafat dalam kasus Markus (Makelar Kasus) yang sedang heboh di bumi pertiwi. Sabar......jangan menuduh yang aneh-aneh. Saya jelas bukan anggota Markus club dan juga bukan penggemar Kompol Arafat yang ganteng itu. Sampai saat ini saya masih penggemar mama Tesa yang jelas-jelas bergender wanita!

Yang membuat saya tertarik dengan siaran TV tadi sore adalah proses sidang yang sedang dilaksanakan. Fokus ketertarikan adalah pada response yang diberikan Kompol Arafat pada saat ditanya oleh penyidik. Pada saat hendak memberikan jawaban terlihat jelas bahwa mata beliau bergerak mengarah sebelah kanan(sering) dan juga kanan atas. Dalam konsep Neuro Linguistic Programming (NLP) untuk orang tangan kanan (right handed) gerakan mata ke sebelah kanan disebut sebagai Auditory Construction(AC) dan kanan atas sebagai Visual Construction(VC).

Trus, apa sih artinya AC dan VC? apabila seseorang pada saat berbicara mengakses sisi kanan dan kanan atas maka yang bersangkutan dengan melakukan construction (membangun) suatu hal yang baru. Hal ini berlawanan dengan akses ke kiri (Auditory Remembering) dan kiri atas (Visual Remembering) yang berarti yang bersangkutan sedang mengakses memori atau pengalaman yang memang sudah pernah dialaminya.

Apakah dengan demikian kalau pada saat seseorang ditanya dan saat memberikan jawaban banyak mengakses kekanan maka dia berbohong? tidak juga. Karena yang dinamakan construct tidak semata2 berbohong tetapi "membangun". Misalnya kita bertanya "coba bayangkan harimau yang punya sayap dan bertanduk serta bersuara seperti bebek" maka pihak yang ditanya pasti juga akan banyak melirik ke kanan dan kekanan atas karena memori tentang hal tersebut belum ada dan baru "dibangun sesudah ditanya".

Disclaimer:
Eiiiiiiiiiiiit penulis tidak bertanggung jawab dan tidak cawe cawe apabila sesudah Anda baca note ini kemudian terjadi kasus seperti ini:

"Mas, kok pulangnya malam banget" tanya sang istri.
"Iya dik, aku disuruh lembur sama boss" jawab suami sambil matanya mengakses kanan atas
"Tadi pulang sama siapa mas"
"Pulang sendiri kok" tetap dengan mata melirik kekanan atas
"Bonus tahun ini dah keluar belum mas?"
"Ngak ada bonus dik, perusahaan sedang kesulitan cashflow" tetap kanan atas.

Sabaaaaaaaaaaaaaar, jangan buru-buru marah, Siapa tahu sang suami sedang menderita mata juling.

Bandung, beautiful city
5 May 2010
EU 4 U
NLP Trainer

Menidakkan si TIDAK dan Jangan memunculkan kata JANGAN.

Pikiran bawah sadar (Unconscious Mind) mempunyai cara bekerja yang unik. Pikiran bawah sadar yang mengendalikan 96% kehidupan kita itu tidak memproses kata yang memiliki makna negative seperti "Tidak" atau "Jangan". Tidak percaya? mau bukti? Untuk mendapatkan hasil yang optimal saya mohon Anda mengikuti langkah2 yang saya tulisi. saya minta Anda untuk rileks sekarang, tarik nafas dalam dalam dan rasakan kenyamanan menguasai diri Anda sepenuhnya. Ikuti perintah berikut ini:

"Jangan membayangkan tugu Monas!". Apa yang ada dalam pikiran Anda sesaat sesudah Anda membaca perintah tersebut? Saya yakin bahwa bayangan tugu Monas muncul dalam pikiran Anda. Pikiran bawah sadar kita tidak memproses kata "Jangan" yang muncul dalam kalimat "Jangan membayangkan Tugu Monas", Tugu Monas muncul dalam pikiran kita.

Di Indonesia, ada ungkapan yang menyatakan bahwa peraturan ada untuk dilanggar. Proses pelanggaran terhadap aturan yang dibuat, sadar atau tidak sadar seringkali malah dipercepat oleh peringatan-peringatan yang memasukkan unsur kata negative yang tidak diproses oleh pikiran bawah sadar. Kalimat seperti:
- Jangan membuang sampah disini >> dibaca "buanglah sampah disini"
- Jangan menginjak rumput >> dibaca pikiran bawah sadar sebagai "injak rumputnya"
- Jangan main air >> dibaca "silahkan main air"
- Jawaban kamu tidak jelek >> dibaca "jawaban kamu jelek
- dlsb

Apa yang bisa kita lakukan untuk meminimalisir kata negative yang hasilnya malah berlawanan dari apa yang kita inginkan? Alih-alih menggunakan kata negative kita bisa menggunakan kata positive yang mempunyai makna yang sama. Kalimat "Jangan membuang sampah disini" bisa digantikan dengan "Jagalah kebersihan", dan kalimat "jangan main air" dengan mengajak anak kita mengucapkan "ayo main kereta2an saja".

Eiiiiit, jangan terburu nafsu untuk mengambil kesimpulan bahwa kata negative harus disimpan rapat2. Saat kita menyadari bahwa kata negative tidak diproses oleh pikiran bawah sadar, maka kita bisa menggunakannya dalam konteks untuk menetralkan hal2 yang negative atau kurang memberikan motivasi. Misal suatu ketika kita menghadapi suatu pekerjaan yang sulit, kalimat "pekerjaan ini tidak mudah!" lebih baik dibandingkan dengan "pekerjaan ini sungguh sulit".

***

"Jason mama mau tidur siang, jangan main air ya! kamu hari ini sudah main air dan mandi sampai 4 kali. Jangan main Rinso mama ya, kemarin kamu sudah menghabiskan Rinso satu kilo untuk main cuci cucian!" mama Tesa memberikan pesan kepada Jason sebelum naik kelantai atas untuk istirahat.

Dan sejam kemudian.
"Mama Tesa............" dari lantai atas terdengar suara opung memanggil.
"Ada apa Opung" sahut mama Tesa dari lantai atas masih dengan mata sipit karena belum puas tidur siang.
"Ini lihat anakmu......"
"Kenapa Pung?"
"Dari tadi main air terus tidak mau dihentikan. Rinso 2 kg yang baru saja dibeli sudah habis dibuat main sama dia!".


BSD City
2 May 2010
EU 4 U

"Cantik ngak dik?"

Siang yang panas ini mampu melelehkan lilin. Kata orang posisi bumi saat ini berada dalam jarak yang dekat dengan matahari. Panas yang menyengat itu membuat banyak orang rajin2 untuk mengusap keringat yang mengucur di pelipisnya. Namun panas yang sama membuat kantin sekolah laris manis. Semua orang menyerbu kesana untuk sekedar menyruput teh dalam botol atau es teh dalam gelas besar.

Seorang gadis melangkah masuk kedalam kantin. Wajahnya cantik dan manis. Kulitnya cukup terang untuk ukuran orang Indonesia. Hidung yang kecil dan mancung mempercantik wajahnya yang sedikit oval. Rambut sebahu ikal kecil kecil menjadi bingkai yang tepat bagi wajahnya. Senyumnya manis, namun yang paling manis adalah matanya. Mata indah itu memancarkan senyum yang paling manis yang mampu memberikan kesejukan dipanas terik disiang hari bolong itu. Gadis cantik itu segera memesan mie goreng dan segelas es teh, untuk mengganti energinya yang hilang saat berlatih piano tadi.

"Ferdinand" sapa gadis itu.

Dua orang pemuda datang memasuki kantin. Dari mukanya terlihat bahwa mereka adalah kakak dan adik. Dua-duanya sama sama ganteng. Dengan gaya yang keren khas anak muda jaman sekarang. Ferdinand sang kakak berdesir hatinya saat disapa sang gadis.Gadis itu teman sekelasnya. Dan semua cowok dikelasnya suka dengan gadis yang ramah itu. Dalam kegugupannya Ferdinand hanya mampu melemparkan senyum simpul pada sang gadis.

"Ferdinand, aku makan dulu ya"

Sekali lagi Ferdinand hanya mampu membalas dengan senyum. Walau setiap hari dia bertemu dengan gadis itu dikelas tetap saja dirinya merasa tersihir saat diajak bercakap.

"Kakak, siapa sih dia?" adik Ferdinand menjadi penasaran.

"Dik, dia teman sekelasku, namanya Tesa. Cantik ngak dik? kata Ferdinand ke adiknya. Saking terpesonanya Ferdinand tidak sadar perkatannya terdengar di seluruh ruangan kantin yang sempit itu. Seorang ibu yang duduk didekat Tesa tersenyum simpul.

"Ferdinand, kamu ngak sopan ya ngomong begitu!" seorang ibu yang duduk didekat Ferdinand berkata dengan sedikit malu. Ibu itu adalah mama Ferdinand. Dia mungkin malu Ferdinand anaknya yang baru kelas 1 SD itu bisa melontarkan pernyataan seperti itu.

"Ngak papa kok jeng, namanya juga anak kecil" sahut mama Tesa dengan senyum simpul mencoba meredakan situasi.


BSD City
Pagi yang indah di awal May 2010
EU 4 U

"Mbaaak....tolong buatkan teh manis ya!"

Lantai 4 mall megah diselatan Jakarta pagi itu ramai seperti biasanya. Kalau dihitung berdasarkan komposisi jenis kelamin maka kaum hawa sangat meratui dan menguasai hampir keseluruhan pojok ruangan. Kaum Adam dipagi hari sedang dipaksa menikmati hiruk pikuk jalan dan harus berkutat menembus kemacetan ibu kota.

"Pagi mbak" sapa seorang ibu usia 30an dengan gaya yang chick, kacamata hitam model terbaru seharga 3x UMR DKI, baju serasi dengan sepatu keluaran rumah mode ternama dan tas anyar cap LV serta tas olahraga dengan lambang swoosh besar menyapa dengan anggun resepsionis yang duduk di meja depan. Menyusul dibelakangnya 2 orang ibu2 temannya dengan gaya yang tidak kalah anggun masuk keruangan fitness yang maha luas itu.

Masuk kebagian dalam disambut oleh ruangan santai dengan sofa empuk dan dispenser yang berisikan softdrink disediakan cuma cuma untuk para members. Menempel pada ruang santai kurang lebih 20an orang ibu-ibu yang dipandu oleh seorang Trainer yang "sedikit gemulai" sedang asyik berlatih tari Salsa. "Kanan kiri kanan, kiri kanan kiri, putar...... betino!" aba2 trainer menembus dinding kaca. Semua peserta tampak penuh semangat untuk belajar salsa entah untuk kesehatan, menjaga badan supaya langsing atau sekedar membuang waktu.

"Jeng......kita main kardio yuk....!" sang ibu muda yang chick tadi mengajak temannya untuk pindah ke alat kardio.

"Oke jeng, habis kardio kita ikut kelas bersepeda ya"

"Ogah say.........capek kalau ikut RPM, yang kemarin aja belum sembuh capeknya nih. Mending kita freeweight atau cross trainer aja, kalau dihitung2 bisa habis 1000an kalori juga kok!".

Dan selama sejam mereka bertiga dengan penuh semangat melakukan banyak exercise termasuk angkat mengangkat barbel dan latihan crosstrainer yang mirip dengan naik turun tangga dirumah. Keringat mengucur deras disekujur tubuh mereka, handuk kecil yang dibawa bahkan sudah basah kuyup. Dan latihan baru selesai sesudah mereka merasa cukup latihan dipagi itu.

Tak berapa lama kemudia 3 orang ibu2 muda yang chick itu keluar dari fitness center. Wajah mereka kelihatan bercahaya dan fresh. Kulit mukanya agak kemerah2an efek dari mandi sauna yang mereka lakukan sesudah fitness.

"Jeng, kita kerumahku aja dulu yuk..........anak2kan masih sejam lagi baru pulang dari sekolah"

Hanya butuh 10 menit mereka bertiga sampai dirumah besar bertingkat 2 di salah satu cluster mewah di bilangan Cibubur itu. Segera mereka masuk kerumah dan menuju ruang keluarga di lantai 2.

"Kalian mau minum apa jeng" tanya sang pemilik rumah kepada dua orang temannya.

"Teh manis aja say, seperti biasa"

"Oke, tunggu sebentar ya" jawab sang pemilik rumah sambil berdiri dan menuju ke alat putih berbentuk kotak kecil menempel di dinding. Sambil memencet tombol terdengarlah order
"Mbaaak......tolong buatkan teh manis ya!"

"Tunggu sebentar jeng, kita ini aneh ya?"

"Apanya yang aneh?" dua yang lain balas bertanya.

"Ya aneh, lha di fitness center aja kita mau2nya angkat2 barbel, lari2 kayak orang dikejar anjing, trus ngayuh sepeda ngak kira2 plus bayar lagi, sementara dirumah sendiri turun tangga membuat minum aja males dan musti menyuruh pembantu!"

BSD City
27 April 2010
EU 4 U