28 Agustus 2015

STRATEGI MINTA NAIK GAJI

"Percayailah aku untuk menaikkan gajiku"

Beberapa waktu ini ketemu sebuah fenomena agak janggal namun juga umum terjadi: seorang karyawan minta kepada bosnya untuk dinaikkan gajinya (secara langsung atau tidak langsung). Mintanya agak ngotot karena ybs merasa sangat layak untuk naik gaji. Atau bahkan mungkin anda sendiri pernah melakukannya?

Muara dari peristiwa ini sederhana, yaitu keinginan naik gaji. Yang tidak sederhana adalah proses yang terjadi dan kesalahan yang bersangkutan dalam mewujudkannya.

Kesalahan yang terjadi (juga paling umum), yang bersangkutan datang ke bos dan bilang "Bos, saya minta naik gaji. Percayai saya bahwa saya layak untuk mendapatkan kenaikan gaji!". Tindakan ini tidak hanya dilakukan sekali, namun diulang-ulang bak mantra yang diharuskan diucapkan sekian kali baru manjur.

Kesalahan utama adalah kesalahpahaman tentang kepercayaan aka "Trust". Karena sesungguhnya kepercayaan itu merupakan "PEMBERIAN" dan bukan karena "PERMINTAAN". Jadi saat seseorang bilang "Percayai Saya" maka yang terjadi adalah sebuah cacat pikir.

Trus, bagaimana bisa kita mendapatkan kepercayaan? jawabannya sederhana, kita mesti menimbulkan kesan (perceived) bahwa kita memang bisa dipercaya. Kenapa kesan? ya karena kalau urusan tentang penilaian untuk dan oleh manusia tidak akan pernah bisa obyektif 100%, semuanya tergantung persepsi yang menilai.

Menurut ahli psikologi manajemen Roger Mayer, untuk bisa mendapatkan kepercayaan dari seseorang, kita harus mampu menimbulkan kesan yang positif pada tiga hal utama: Ability, Benevolence, Integrity. Dipersepsikan mampu "Ability", tulus dalam melakukan pekerjaan (tidak egois dan punya kepentingan tertentu/Benevolence), serta memiliki Intergritas (kesamaan tindakan dan perkataan).

Jadi anda harus membangun persepsi bahwa anda MAMPU, TULUS dan BERINTEGRITAS untuk mendapatkan (diberikan) kepercayaan dari bos. Nah, dari sanalah sumber kenaikan gaji, bukan karena kita yang minta.

Kalau kita sudah MTI (Mampu Tulus Integritas) tapi gaji ngak naik2 gimana dong? Ada beberapa skenario:

- Anda GR (gede rumongso/over confidence) bahwa anda sudah MTI padahal belum. Coba minta pendapat orang lain yang netral apakah anda sudah MTI atau belum. Atau tanya langsung ke atasan apakah anda sudah MTI khususnya bagian M. Bagi anda yang bekerja di perusahaan yang sudah ada sistem penilaian kinerja yang bagus, bagian ini seharusnya sudah menjadi rutinitas.

- Bisa saja karena posisi dan tempat kerja memang tidak memungkinkan atau tidak ada budget untuk kenaikan gaji anda.

- Atasan anda tutup mata dan tidak obyektif terhadap anda. Yakin tidak atasan tidak obyektif? kalau yakin atasan tidak obyektif dan anda sudah MTI silahkan cari atasan baru atau perusahaan baru yang bisa melihat MTI anda.

Happy Thursday
EU4U
Agustus 2015

Tidak ada komentar: